Menurut
Kartini Kartono dan Gulo dalam kamus psikologi, family therapy (terapi keluarga) adalah suatu bentuk terapi
kelompok dimana masalah pokoknya adalah hubungan antara pasien dengan
anggota-anggota keluarganya. Oleh sebab itu seluruh nggota keluarga dilibatkan
dalam usaha penyembuhan.
Terapi keluarga adalah model terapi
yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi
masalah-masalah dalam keluarga. Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa
masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai konsekuensi dan
konteks sosial. Contohnya konseling yang menunjukan peningkatan selama
menjalani terapi individual, bisa terganggu lagi setelah kembali pada
keluarganya. Menurut teori awal dari psikopatologi, lingkungan keluarga dan
interaksi orang tua dan anak adalah penyebab dari perilaku maladaptive.
Tujuan
terapi keluarga oleh para ahli
dirumuskan secara berbeda, yaitu :
Ø Bowen
menegaskan bahwa tujuan terapi keluarga adalah membantu konseling (anggota
keluarga) untuk mencapai individual individualis, membuat dirinya menjadi hal
yang berbeda dari dari sistem keluarga.
Ø Minuchin
mengemukakan bahwa tujuan terapi keluarga adalah untuk mengubah struktur dalam
keluarga dengan cara menyusun kembali kesatuan dan menyembuhkan perpecahan yang
terjadi dalam suatu keluarga.
Teori
keluarga didasarkan pada teori system terdiri dari 3 prinsip, yaitu :
·
Kausalitas Sirkular : peristiwa
berhubungan dan saling bergantung bukan ditentukan dalam sebab satu arah efek
perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah
lain, perilaku tiap anggota tergantung pada perbedaan tingkat antara satu
dengan yang lainnya.
·
Ekologi : sistem hanya dapat dimengerti
sebagai pola intergrasi, tidak sebagai kumpulan dari bagian komponen. Dalam sistem
keluarga, perubahan perilaku salah satu anggota akan mempengaruhi yang lain.
·
Subjektivitas : tidak ada pandangan yang
objektif terhadap suatu masalah, tiap anggota keluarga mempunyai persepsi sendiri
dari masalah keluarga.
Teknik
yang dapat digunakan oleh terapis keluarga, yaitu :
§ Pemeragaan
: memperagakan ketika masalah itu muncul. Misalnya ayah dan anaknya sehingga
mereka saling diam dalam bertengkar, maka terapis membujuk mereka untuk
berbicara setelah itu terapis memberikan saran-sarannya dan bisa disebut dengan
psikodrama. Dan komunikasi dalam keluarga paling penting.
§ Homework
: mengumpulkan seluruh anggota keluarga agar saling berkomunikasi diantaranya.
§ Family sculpting
: cara untuk mendekatkan diri dengan anggota keluarga yang lain dengan cara
nonverbal.
§ Genograms
: sebuah cara yang bermanfaat untuk mengumpulkan dan mengorganisasi informasi
tentang keluarga, genogram adalah sebuah diagram terstruktur dari sistem
hubungan tiga generasi keluarga. Diagram ini sebagai roadmap dari sistem hubungan keluarga. Hal ini untuk memahami
masalah dalam bentuk grafik.
Somaryati.
& Sri, A. (2013). Family therapy dalam menangani pola asuh orang tua yang
salah pada anak slow learner. 3(1)20-21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar