McWaters
(1975) sebagai salah satu tokoh psikologi Transpersonal dalam tulisannya :
lebih suatu mimpi bagi psikologi, bahwa ternyata konsep tentang psikologi
transpersonal, yang konsep awalnya hanya merupakan ide-ide lepas, yang dikumpulkan
dari berbagai ide ke dalam tipologi baru dari domain psikologi, ternyata bisa
merubah pandangan kita tentang manusia secara revolusioner. McWaters memulai
dengan pengamatan bahwa banyak para psikolog transpersonal akan mengakui bahwa
banyak psikolog transpersonal akan mengakui bahwa ada banyak pengalaman manusia
yang dapat kita catat, tidak hanya merupakan pengalaman empiris, indrawi atau
kognitif- logic, tapi lebih dari itu, yaitu pengalaman batin (spiritual).
Mereka membawa realitas spiritual ini termasuk dalam bagian dalam domain
psikologi. Ini memperluas isi dari psikologi, terutama lapangan psikologi
pendidikan.
Psikologi
transpersonal, yang sekarang diperkenalkan sebagai madzahab keempat dalam
lapangan psikologi, memulai khususnya ditingkat universitasnya, juga menjalar
didunia pendidikan. Tahun 1969, jurnal psikologi transpersonal diterbitkan.
Tahun 1973, perkumpulan psikologi transpersonal pertama mengadakan konferensi
di Meulo park, California (Waters, 1990). Pada tahun yang sama juga diadakan
konferensi psikologi transpersonal dan pendidikan, diuniversitas Northerm,
Illionis, banyak para pendidik tertarik tentang psikologi transpersonal, yang
berasal dari berbagai Negara.
Definisi
Psikologi Transpersonal
Noesjirwan
(2000) mendefinisikan psikologi Transpersonal diartikan sebagai suatu studi
terhadap potensi tertinggi umat manusia dan dengan pengakuan, pemahaman dan
perealisasian keadaan kesadaran-kesadaran yang mempersatukan antara spiritual
dan transenden.
Sutich
(dalam Noesjirwan, 2000) mangartikan
psikologi transpersonal adalah nama yang diberikan kepada kekuatan yang baru
timbul dalam bidang psikologi, dibentuk oleh sejumlah psikolog, ahli-ahli pria
dan wanita dari sejumlah bidang lain yang mempunyai perhatian terhadap
kemampuan-kemampuan dan kesanggupan kesanggupan tertinggi manusia yang selama
ini tidak dipelajari secara sistematis oleh psikologi prilaku atau teori-teori
psikoanalisis yang klasik maupun oleh psikologi humanistik.
Psikologi
transpersonal secara khusus memberikan perhatian kepada studi ilmiah yang
empiris dan kepada implementasi yang bertanggung jawab dari penemuan-penemuan
yang relavan bagi pengaktualisasian diri, transedentasi diri, kesadaran kosmis,
fenomena-fenomena transcendental yang terjadi pada (yang dialami oleh) perorangan-perorangan
atau sekelompok orang.
Noesjirwan (2000) menyebutkan obyek psikologi transpersonal sedikit memuat antara lain :
1. Keadaan dan kesadaran
2. Potensi-potensi tertinggi dan terakhir
3. Melewati ego atau pribadi (trans-ego)
4. Transedensi1. Keadaan dan kesadaran
2. Potensi-potensi tertinggi dan terakhir
3. Melewati ego atau pribadi (trans-ego)
5. Spiritual
Pandangan
psikologi transpersonal dan pengaruh pada psikoterapi
banyak
psikoterapi Barat (termasuk psikonalisasi, dan aliran behavior) telah membuang
dimensi transpersonal ke fantasi atau psikosis, yang sekarang dirasa
kurangtepat dan ternyata dengan metode penyembuhan dan metode pengembangan diri
yang lebih memakai transpersonal gejala gejala yang dulu dianggap fantasi atau
gejala psikosis, terpecahkan dan mempunyai aktualisasi diri yang lebih baik. Sebenarnya
aliran ini sudah berkembang atau setidaknya disinggung misalnya oleh William James
dan tokoh-tokoh lainnya hanya karena pengaruh pengetahuan alam lintasan
fenomena itu tidak mendapat porsi pembahasanyang memadai.
Carl Jung, yang
dapat dipanggil sebagai bapak psikologi transpersonal, membuat kerangka kerja
dari pribadi yang terbatas dan dikenalkan dalam lapangan psikologi tentang
konsep archetype dan ketaksadaran kolektif, yang merupakan wilayah
pembicaraan, yang menunjuk pada dunia transpersonal. Dimensi transpersonal ini,
menunjuk pada pengalaman manusia yang merupakan realitas progresif dari
kesatuan yang esensial dari kehidupan. Kenyataan sekarang yang merupakan pengaruh
baik langsung maupun tak langsung terhadap kehadiran psikologi transpersonal pada
umumnya maupun pandangan McWares pada khususnya adalah semakin banyaknya tema-tema
yang dikaji dalam psikologi yang khas manusiawi dan spiritualis sifatnya adalah
cinta, religiusitas, nilai yang lebih tinggi yang membimbing manusia menjalani
hidup, hati nurani, makna hidup,pengalaman transenden, dan kesehatan psikologis
yang berdasarkan
pada nilai-nilai
spiritual.
Mujidin, (2005). Garis Besar Psikologi
Transpersonal Pandangan Tentang Manusia dan Metode Penggalian Transpersonal serta
Aplikasinya dalam Dunia Pendidikan. Jurnal psikologi, 2 (1), 54-56.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar